Sehat Karena Membaca Buku



SEHAT KARENA MEMBACA BUKU

Ketika dihadapkan pada satu kata “baca”, pikiran kita langsung terfokus pada bayangan  sekumpulan buku-buku yang tebal dan banyak. Untuk sebagian orang, membaca adalah hal yang menyenangkan bahkan sudah menjadi hobi. Namun sebagian besar orang lebih menghindari kegiatan membaca dan lebih beralih ke media lainnya untuk menambah wawasan. Misalnya dengan menonton berita atau video visual lainnya. Kegiatan tersebut tidak buruk, namun sering dijadikan alasan untuk menghindari kegiatan membaca buku. Banyak alasan yang melatarbelakanginya antara lain adalah alasan mengantuk saat membaca, tidak punya cukup waktu untuk membaca buku, sulit memahami pesan yang disampaikan penulis dan segudang alasan lainnya yang menghambat kegiatan membaca.
           Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Litbang “kompas” terhadap 689 responden di berbagai kota besar di Indonesia pada 19-21 Agustus 2015 tentang membaca, ternyata didapatkan hasil persentase jawaban tidak tahu/tidak jawab kapan terakhir membaca buku masih cukup tinggi sekitar 23,2% dan jawaban lupa sebanyak 15,7%. Dari hasil tersebut bisa dilihat dengan jelas bahwa budaya membaca pada masyarakat Indonesia masih sangat minim. Dari keseluruhan responden yang disurvei, ternyata buku nonfiksi seperti bisnis, biografi, motivasi, psikologi menempati posisi teratas yang paling banyak diminati pembaca masyarakat Indonesia. Dalam bukunya yang berjudul “6 Science-Backed Reasons to Go A Book Right Now”, Laura Schocker mengatakan bahwa membaca buku memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah dapat menghilangkan stres, menguatkan memori otak, mengurangi risiko penyakit Alzheimer, membuat tidur lebih nyenyak dan menghilangkan depresi.

Terakhir kali saya membaca buku adalah 2 hari yang lalu. Dan buku yang saya baca berjenis fiksi lebih tepatnya lagi sebuah novel yang berjudul Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karya tere-liye terbitan Republika. Selain manfaat yang telah disebutkan, saya juga merasakan banyak manfaat saat membaca buku ialah antara lain, menemukan berbagai kosa kata baru yang mendorong saya untuk mencari kata tersebut lalu menemukannya, sebagai pengobat penat aktivitas sehari-hari dan tentunya bisa juga sebagai hiburan terlebih buku yang kita baca berjenis humor. Itu akan sangat membantu memperbaiki emosi kita pada saat itu. Selain itu, membaca juga dapat melatih fokus kita akan suatu hal dan tentu saja memperluas cakrawala kita. Itulah sekiranya manfaat-manfaat yang saya rasakan selama membaca buku. Dengan berbagai manfaat yang telah saya jabarkan di atas, lalu alasan apalagi yang membuat kita enggan untuk membaca? Membaca adalah cara termudah dan termurah dalam memperoleh sebuah pengetahuan baru. Jadi, tunggu apalagi untuk membaca? Mari kita sempatkan sedikit waktu dalam kesibukan aktivitas harian kita untuk kembali menengok dan menyelami lautan ilmu yang tak terbatas itu. Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer