Berbeda Untuk Menang

Kita terlahir sebagai seorang manusia memang telah ditakdirkan untuk menjadi hebat dalam masing-masing bidang. Untuk menjadi hebat itu, tentu kita tak bisa lepas dari berbagai target yang terus mengejar kita seiring usia yang kian meninggi. Target untuk mencapai suatu impian memang perlu dan dibutuhkan, namun terkadang orang sekitar kitalah yang menciptakan target tersebut dan kita terkungkung oleh segudang daftar pertanyaan-pertanyaan tersebut. Seperti halnya patung indah, kita sebagai manusia ini terkungkung oleh tradisi dan dogma, terikat.
Semenjak kuliah dan menjadi anak rantau dalam rangka menuntut ilmu, saya rasakan betul pertanyaan-pertanyaan itu dari orang-orang sekitar sepulang saya ke kampung halaman, Cirebon. “Kapan lulus?” itulah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh saudara, kerabat dan tetangga. Padahal saya baru sebentar kuliah di Jakarta. Pertanyaan lain yang menggelitik lainnya adalah “Kapan nikah?”, seringkali saya hanya mampu tersenyum simpul untuk menjawab pertanyaan semacam itu. Bukan saya tak ingin atau tak mau seperti umum teman-teman, hanya saja hasrat saya untuk belajar lebih menggebu dibanding untuk memilih menikah diusia muda. Dan satu lagi, pertanyaan yang saya dapati adalah “Kapan kerja?”. Hmmm, saya pasti kerja tapi nanti setelah saya merasa benar-benar menemukan passion saya. Saya ingin bekerja berdasarkan bakat dan kecerdasan saya, bukan karena dorongan paksaan atau lainnya.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sebenarnya tidak benar juga bila disalahartikan, terlebih kita sebagai seorang mahasiswi, pertanyaan-pertanyaan semacam itu justru menyulutkan api semangat kita untuk menunjukkan bahwa kami mampu mencapai impian kita tanpa mengikuti keumuman yang seringkali harus diikuti. Ya seperti halnya musim nikahan, pertanyaan “Kapan nikah?” menjadi trending topicyang berlaku di lingkungan masyarakat. Namun kembali, semua itu bergantung kepada masing-masing orang untuk bagaimana bersikap dan bertindak ddalam menanggapi segala sesuatu yang muncul di sekitar kita. Sekian, semoga bermanfaat.
#StopTanyaKapan

Komentar

Postingan Populer